Pelajaran dan Tugas Sekolah

Kelirumologi di Indonesia

Kelirumologi merupakan istilah yang brsifat humor untuk merujuk pada sejumlah kekeliruan logika dalam pembentukan frasa dan kata yang sudah terlalu sering digunakan dalam bahasa Indonesia sehingga dianggap sebagai kebenaran.
Kelirumologi dicetuskan pertama kali oleh Jaya Suprana, seorang pengusaha jamu dari Semarang yang juga pendiri MURI (Musem Rekor Indonesia).
Bila diuraikan, kata ‘kelirumologi’ berasal dari kata ‘keliru’ yang maknanya ‘salah’, dan ‘logi (logos) yang artinya ‘ilmu’. Bila dua kata tersebut digabungkan, maka seharusnya ‘kelirulogi’, bukan ‘kelirumologi’. Namun, Jaya Suprana sengaja memakai kata yang ‘salah’ tersebut untuk sekadar menjelaskan, bahwa istilah tersebut memang mengajak kita agar  peka terhadap kesalahkaprahan yang ada.
Sejumlah pihak diuntungkan oleh kelirumologi. Khususnya produk yang kepopulerannya meningkat sesudah kekeliruan ini terjadi dan masyarakat menjadikannya sebagai identitas dari suatu produk atau jasa daripada mengingatnya sebagai merek. Contohnya produk Aqua.
Contoh kelirumologi dalam bahasa Indonesia
Beberapa contoh berikut ini merupakan sebagian dari kesalahkaprahan pemakaian kata atau kalimat, dan penyebutan yang tak seharusnya yang seringkali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Absen
Kata absen berasal dari bahasa Inggris, absent yang maknanya tidak hadir.  Tetapi pada kenyataannya, penggunaan kata tersebut dimaknai sebaliknya, yaitu hadir.
Di sekolah dan kantor-kantor, istilah buku absen dipakai guna memberi label buku daftar hadir. Begitu juga kartu absen, yaitu kartu yang dipakai untuk mengetahui kehadiran seseorang.
2. Pagelaran
Banyak orang menuliskan kata ‘pagelaran’ sebagai sinonim dari ‘pementasan’ atau ‘penyelenggaraan’. Sejauh manakah kata tesebut bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya? Coba amati pola pembentukan kata berikut ini:
dagang, berdagang, pedagang, perdagangan
tani, bertani, petani, pertanian
gelar, bergelar, penggelar, pergelaran
Jika kita merujuk pada pola pembentukan kata, maka seharusnya kata ‘pagelaran’ perlu diubah menjadi ‘pergelaran’.
3. Stres
Biasanya, orang seringkali mengatakan bahwa orang yang mengidap gangguan mental berat (gila) dengan istilah orang stres. Padahal, setiap orang yang terkena tekanan mental adalah orang stres.
Itulah beberapa contoh kelirumologi di Indonesia. Sebenarnya, masih banyak lagi contoh kelirumologi yang di Indonesia. Misalnya saja kelirumologi yang dijelaskan oleh Jaya Suprana, seorang ahli kelirumologi di acara Kick Andy Metro TV tentang bus way.

referensi: http://id.wikipedia.org/wiki/Kelirumologi (16/03/2013)

BACA SELENGKAPNYA...


Mirip dengan Kelirumologi di Indonesia :


0 Komentar untuk "Kelirumologi di Indonesia"
Back To Top