Assalamu‘alaikum Wr. Wb.
Hadirin para undangan yang kami hormati.
Untuk mengawali pembicaraan kami marilah kita menuju syukur kepada Allah SWT, karena pada malam hari ini kita bisa berkumpul memenuhi undangan bapak epidato.com sekeluarga dalam rangka pemberian nama putra yang ketiga, dan lahir pada pekan lalu.
Hadirin para undangan yang kami hormati.
Bapak epidato.com sekeluarga merasa gembira bahwa dengan kelahiran putra yang ketiga perempuan dan malam ini insya Allah kami umumkan namanya dihadapan para undangan. Sebelum nama tersebut saya umumkan, perlu saya sampaikan kepada saudara sekalian, bahwa kelahiran putra yang ketiga, tepatnya hari …………, jam ……….. tanggal ……….. bulan …………. tahun ………… Dan secara resmi diberi nama : epidato.com. Mudah-mudahan dengan nama tersebut menjadi anak sbalihah, berbakti kepada orang tua, berguna bagi agama nusa dan bangsa.
Hadirin para undangan yang kami hormati.
Kita diundang oleh Bapak epidato.com sekeluarga, dalam rangka mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas kelahiran putra ketiga, dalam keadaan selamat, baik ibunya, maupun putra yang dilahirkan.
Hadirin para undangan yang kami hormati.
Sebelum kami akhiri pidato kami dalam kesempatan ini, perlu saya sampaikan sesuatu yang ada kaitannya dengan masalah tersebut. Memang anak itu merupakan amanat yang harus dijaga dengan sebaik mungkin. Karena pada hakekatnya orang tua mempunyai kewajiban membimbing mengarahkan membina, serta mendidik terhadap putra-putrinya dengan baik, agar kelak menjadi anak yang benar memiliki budi pekerti yang terpuji. Tanpa dididik dan dibina mulai dini. Mugkinkah akhlak yang terpuji bisa dimiliki oleh putra-putri kita semua, mustahil hal ini bisa terealisasi. Jadi kebiasaan memperhatikan anak-anak mulai sedini harus betul-betul diterapkan, agar nantinya bisa menjadi anak yang cenderung untuk berbuat baik, karena orang tua selalu meinperhatikannya. Namun sebaliknya bila orang tua kurang perhatian terhadap putra-putrinya, maka jangan mengharapkan menjadi anak ýang baik, terarah, terkontrol.
Hadirin para undangan yang kami hormati.
Ingatlah bahwasannya membiarkan anak adalah dosa besar, karena anak sebagai titipan dan yang Kuasa, yang harus dipelihara dengan baik. Kesadaran dalam mendidik anak-anak haruslah menjadi kebiasaan dalam kehidupan berumah tangga. Bila orang tua sangat mengharapkan mempunyai putra shalih dan shalihah, maka tidaklah lepas dari didikan orang tua yang sesungguhnya.
Para undangan yang kami hormati.
Berkaitan dengan masalah kewajiban orang tua terhadap putra-putrinya, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nabi SAW dalam sabdanya:
SABDA NABI DALAM RANGKA PEMBERIAN NAMA SANG ANAK
Artinya:
Hak anak atas orang tuanya (yang harus dilaksanakan) ialah : memberikan nama baik, mendidik dengan baik, mengajarkan baca tulis, berenang, melepaskan anak-anak panah, dan tidak memberi rezeqi kecuali yang halal, dan menikahkan bila telah dewasa. (HR. Hakim).
Itulah kewajiban orang tua terhadap anaka-naknya yang harus dilaksanakan dengan ikhlas semata-mata mencari ridha Allah SWT. Bila anak-anak kita telah mencapai umur tujuh tahun, maka orang tua agar menyuruh anaka-naknya untuk melakukan shalat. Dalam hal ini nabi SAW. menegaskan dalam sabdanya yang berbunyi
SABDA NABI TENTANG ANAK
Artinya
Perintahkanlah anak-anakmu shalat bila sampai umur tujuh tahun, dan pukullah bila mereka telah sampai umur sepuluh tahun, serta pisahkan diantara mereka dari ranjang tidur. (HR. Abu Dawud).
Dari dua hadits yang saya kemukakan tadi dengan harapan agar orang tua menyadari, dan mau melaksanakan kewajibannya penuh dengan sadar, semata-mata mencari ridha Allah SWT.
Demikianlah pidato yang saya sampaikan pada kesempatan hari ini mudah-mudahan membawa manfaat. Kurang lebihnya saya dalam menyampaikan tadi minta maaf yang sebesar-besarnya
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
