Pelajaran dan Tugas Sekolah

Pidato Peringatan Tanggal 1 Muharram

Muharam (Bahasa Arab: محرم, transliterasi: Muharram) adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Muharram berasal dari kata yang artinya ‘diharamkan’ atau ‘dipantang’, yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Tanggal 1 Muharram adalah hari Tahun Baru dalam agama Islam.

Pidato Peringatan Tanggal 1 Muharram Part 1
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Bapak-bapak, Ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang kami hormati!

Patutlah pada malam ini kita mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT. karena hanya dengan rahmat, hidayat serta inayat-Nya, kita semua dapat berkumpul di majlis ini guna untuk mendengar ceramah agama/uraian hikmah dalam rangka memperingati hari 1 Muharram, yang lazimnya disebut dengan Tahun Baru Islam.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui akan ajaran-ajaran Islam, sehingga kita bisa membedakan mana jalan yang lurus dan mana jalan yang salah.

Hadirin sekalian yang berbahagia!

Malam ini kita semua telah memperingati hari besar islam 1 Muharram tahun 19 …………………, oleh karena itu patutlah kita bersyukur kepada Allah karena kita masih diperkenankan oleh Allah untuk menikmati segala fasilitas yang telah disediakan dimuka bumi-Nya dengan gratis alias cuma-cuma. Dengan memasuki tahun baru ini membuat kita sadar bahwa umur kita telah bertambah dari satu tahun menjadi dua tahun, yang asalnya tiga puluh tahun menjadi tiga puluh satu tahun dan begitulah seterusnya, akan tetapi haruslah kita sadari pula dengan bertambahnya tahun akan semakin berkuarang satu tahun, dan batas waktu serta kesempatan untuk berbuat dan beramal sholeh. Dan dengan memasuki tahun baru ini kita hendaknya mengoreksi akan hasil-hasil perbuatan pada masa yang silam atau pada tahun yang kita tinggalkan, koreksilah diri kita masing-masing dengan kaca mata agama, kita buat neraca apakah selama satu tahun yang kita tinggalkan itu banyak perbuatan-perbuatan yang melanggar syariat Islam, maka saldo rugilah yang akan kita sandang. Maka untuk menutupi saldo rugi tersebut, maka satu-satunya jalan yang harus kita tempuh adalah dengan memperbanyak amalan-amalan yang baik pada tahun yang baru atau tahun yang akan datang, yang akhirnya membuahkan saldo laba di tahun yang akan datang.

Hadirin sekalian yang berbahagia!

Dengan bergantinya tahun baru ini yang membuat umur kita menjadi bertambah, maka gunakanlah sisa dari umur yang ada itu dengan amal-amalan atau aktifitas-aktifitas yang sesuai dengan norma-norma agama, dan itulah sebaik-baik tindakan manusia yang cerdik. Perhatikanlah kandungan hadist Rasulullah saw, di bawah ini:

“KHOIRUN NAASI MAN THOOLA ‘UMRUHU WAHASUNA ‘AMALUHU, WASYARRUN NAASI MAN THOOLA ‘UMRUHU WASAA-A ‘AMALUHU”.

Artinya:

“Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya dan sejelek-jeleknya manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek amalannya (perbuatannya). (HR. Ahmad).”

Berangkat dari hadist ini, marilah kita dalam memperingati hari besar Islam utamanya tahun baru hijrah yang tepatnya pada tanggal 1 Muharrom kita perbanyak koreksi diri, kita perbanyak mengumpulkan amalan-amalan yang bagus, kita isi lembaran-lembaran yang baru itu dengan tinta emas, dan itulah makna yang sebenarnya di dalam kita memperingati hari besar tahun baru Islam yang ke………………….

Dan sebagai penutup dari sambutan/pidato kami ini marilah kita kenang kata Sayyidina Umar yang sudah 15 abad lamanya itu:

“HAASIBUU ANFUSAKUM QOBLA AN TUHAASABUU”

Artinya:

“Buatlah perhitungan terhadap diri kalian, sebelum kalian akan diperhitungkan oleh (Allah)”

Membuat perhitungan berarti kita mengadakan koreksi terhadap diri, usaha dan tindak tanduk kita pada masa lampau mengenai salah benarnya, sesuai tidaknya dengan perintah-perintah Allah. Kalau memang ternyata banyak menyimpang dari perintah Allah, maka dalam memasuki tahun yang baru itu kita luruskan dan kita betulkan. Kalau memang pada tahun yang baru itu sudah sesuai dengan perintah-perintah Allah, maka pada tahun yang baru itu kita tingkatkan, jangan sampai turun mutu dan kwalitasnya.

Demikian sambutan kami dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharrom tahun …………….. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan tadi bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal ‘alamin

Terima kasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya, UUSHIKUM WANAFSII BITAQWALLOOHI,

Wassalamualaikum Wr. Wb

Pidato Peringatan Tanggal 1 Muharram Part 2
Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.

Dengan iringan ucapan puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena pada malam yang berbahagia ini kita bisa berkumpul di masjid dalam suasana yang penuh damai dan tanpa ada halangan suatu apapun.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, karena beliaulah sebagai uswatun hasanah, yang patut kita contoh dalam aktifitasnya selama beliau masih hidup. Mudah-mudahan kita termasuk umatnya yang benar-benar setia kepadanya dalam arti mengikuti sepak terjang beliau SAW.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati,

Malam ini kita berkumpul di masjid yang penuh dengan keceriaan ini adalah memperingati hari besar Islam, yakni tahun baru islam. Dengan memperingati tahun baru Islam tentu saja kita akan sadar, bahwa umur kita semakin berkurang. Dengan menyadari hal sedemikian itu tentunya kita akan kembali untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dalam arti meningkatkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt.

Dengan memasuki tahun baru ini kita berusaha untuk mengoreksi diri, apakah amalan-amalan yang pernah kita lakukan itu sudah termasuk baik atau tergolong amalan jelek. Bila yang kita lakukan sudah mencerminkan kebaikan, maka kita berusaha untuk meningkatkan amalan tersebut Namun sebaliknya, bila tahun lalu amalan yang kita kerjakan jauh dari kebenaran, yakni jahat, maka kita berusaha dengan optimal untuk melangkah menuju kebenaran, agar supaya perjalanan hidup kita ini semakin lama semakin baik, sehingga menjadi insan yang baik mulai kehidupan dunia lebih-lebih diakhirat kelak.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia.

Bertambah tahun usia kita semakin bertambah pula, akan tetapi umur kita semakin berkurang. Dengan menyadari sedemikian ini maka kita harus lebih giat untuk beramal yang baik sebagai bekal menuju hidup yang lebih panjang, yakni diakhirat. Karena kebahagiaan dan kesengsaraan yang akan menimpa seseorang tergantung amalan yang dilakukan ketika mereka hidup di dunia. Dengan kehidupan yang serba singkat ini kita berupaya untuk berlomba untuk meraih amal yang shaleh, agar kelak kita tidak mengalami penyesalan yang tidak guna.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.

Ingatlah bahwasannya semua manusia akan mengalami kerugian yang sangat fatal, bila waktu hidup ini tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Waktu adalah mempunyai arti yang amat penting dalam kehidupan ini. Waktu adalah sangat berharga sekali dalam kehidupan ini. Sebagai pedagang waktu bisa diumpamakan sebagai uang, bagi pelajar waktu adalah ilmu. Dan juga dikatakan bahwa waktu bagaikan pedang, bila tidak bisa menggunakan pedang tersebut, maka kita akan kena pedang itu.

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia

Berkaitan dengan amat pentingnya menggunakan waktu hidup ini, maka Nabi Muhammad SAW. menegaskan dalam sabdanya yang berbunyi:

Artinya: Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.Dari Ibnu Abbas ra. berkata : Rasulullah Saw. ber’sabda Pergunakanlah lima (waktu) sebelum datang lima (waktu) yang lain, yaitu hidupmu sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu longgarmu sebelum sibukmu, mudamu sebelum tuamu, dan waktu kayamu sebelum datang miskinmu. (HR. Hakim).

Menurut sabda Nabi SAW. diatas, kita umat Islam diperintah agar senantiasa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Kita tidak boleh menunda waktu, baik itu untuk belajar, bekerja, beramal, dan beribadah kepada Allah SWT.

Kaum muslimin dan muslimat yang kami hormati.

Dalam memperingati tahun baru Islam, marilah kita masuki tahun ini dengan lembaran-lembaran baru, kita isi dengan amalan-amalan yang diridlai Allah Swt, kita berusaha untuk membuang jauh-jauh amalan yang jahat. Agar kehidupan kita berakhir dengan khusnul khatimah.

Demikian sekedar sambutan (pidato) yang dapat kami sampaikan dalam acara peringatan tahun baru Islam. Mudah-mudahan kita memasuki tahun baru ini lebih baik dalam segala aktifitas sehari-hari. Billahi taufiq wal hidayat. Kurang lebihnya kami mohon maaf yang tak terhingga.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
BACA SELENGKAPNYA...


Mirip dengan Pidato Peringatan Tanggal 1 Muharram :


Back To Top